Regulasi

Tiga Terbaik dikirim ke Tiga Negara, Journalist Fellowship Program BPDPKS 

JAKARTA-Tiga peserta dengan penulisan terbaik dari rangkaian kegiatan Journalist Fellowship Program yang digelar  Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan dikirim ke tiga negara, Moskow (Rusia), Oslo (Norwegia) dan Tokyo (Jepang). 

"Sebanyak tiga peserta dengan hasil penulisan terbaik diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan di luar negeri yang merupakan bagian dari tahap III program ini. Kegiatan di luar negeri direncanakan digelar antara lain di Oslo, Moskow, dan salah satu kota di Jepang," ujar Direktur Utama BPDPKS Dono Boestami dalam siaran resminya, Senin, 15 April 2019.

Kegiatan ini dikatakan Dono Bustami adalah rangkaian kegiatan untuk meluruskan stigma negatif yang selalu membayangi industri kelapa sawit. Melalui kegiatan ini akan diberikan kesempatan kepada jurnalis memperdalam berbagai hal seputar kelapa sawit.

Menurutnya kegiatan ini perlu dilakukan mengingat kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi bangsa Indonesia sehingga publik di dalam negeri maupun di lingkup global perlu mendapatkan informasi yang benar mengenai sawit. Oleh sebab itu dia berharap para jurnalis sebagai penyampai informasi perlu juga memahami seluk beluk kelapa sawit dengan baik.

"Diharapkan kegiatan ini bisa membuka wawasan seluas-luasnya mengenai kelapa sawit. Kami juga berharap kemampuan para jurnalis untuk menghasilkan karya jurnalistik yang baik menyangkut isu kelapa sawit bisa semakin terasah, sehingga publik dapat mengambil manfaat positif sebesar-besarnya dari informasi yang disampaikan para jurnalis," ujar Dono.

Pada tahap I peserta diberikan pembekalan dengan tujuan memahami konteks terkait isu kelapa sawit nasional, peran dan fungsi Badan Pengelola Sawit Nasional serta program yang dilakukan oleh BPDPKS.

Pada tahap II peserta melakukan kunjungan lapangan di dalam negeri. Untuk di dalam negeri kegiatan dilakukan dengan mengunjungi salah satu lokasi perkebunan sawit yang memiliki laboratorium sawit di Bangka. Tahapan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kondisi lapangan perkebunan sawit.

Usai tahap II, peserta akan melakukan penulisan mandiri dengan bahan dan materi yang dikumpulkan pada tahap Pembekalan dan melakukan kunjungan ke lokasi yang telah ditentukan. Peserta diberikan keleluasaan untuk melakukan riset mandiri untuk menambah pengetahuan dan referensi mengenai industri sawit nasional. Riset mandiri juga dapat dilengkapi dengan data berupa riset lapangan, studi pustaka, atau kegiatan lain yang dianggap perlu.

Dalam kegiatan ini peserta akan mengikuti kegiatan BPDPKS di luar negeri untuk melihat respons masyarakat internasional terhadap sawit selain juga untuk menambah pengetahuan seputar sawit.(rdh/bc)  
 
 
 
 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar